khitâmuhû misk, wa fî dzâlika falyatanâfasil-mutanâfisûnLaknya terbuat dari kasturi. Untuk (mendapatkan) yang demikian itu hendaknya orang berlomba-lomba.
وَمِزَاجُهٗ مِنْ تَسْنِيْمٍۙ ٢٧
wa mizâjuhû min tasnîmCampurannya terbuat dari tasnīm,
عَيْنًايَّشْرَبُ بِهَا الْمُقَرَّبُوْنَۗ ٢٨
‘ainay yasyrabu bihal-muqarrabûn(yaitu) mata air yang diminum oleh mereka yang didekatkan (kepada Allah).
innalladzîna ajramû kânû minalladzîna âmanû yadl-ḫakûnSesungguhnya orang-orang yang berdosa adalah mereka yang dahulu selalu mentertawakan orang-orang yang beriman.
وَاِذَا مَرُّوْا بِهِمْ يَتَغَامَزُوْنَۖ ٣٠
wa idzâ marrû bihim yataghâmazûnApabila mereka (orang-orang yang beriman) melintas di hadapan mereka, mereka saling mengedip-ngedipkan matanya.
wa idzâ ra'auhum qâlû inna hâ'ulâ'i ladlâllûnApabila melihat (orang-orang mukmin), mereka mengatakan, “Sesungguhnya mereka benar-benar orang-orang sesat,”
وَمَآ اُرْسِلُوْا عَلَيْهِمْ حٰفِظِيْنَۗ ٣٣
wa mâ ursilû ‘alaihim ḫâfidhînpadahal mereka (orang-orang yang berdosa itu) tidak diutus sebagai penjaga (orang-orang mukmin).